Featured Products

Vestibulum urna ipsum

product

Price: $180

Detail | Add to cart

Aliquam sollicitudin

product

Price: $240

Detail | Add to cart

Pellentesque habitant

product

Price: $120

Detail | Add to cart

murtad sejenak


Sebuah kata yang profokatif dan saya yakin akan menimbulkan banyak reaksi ketika coba dipublikasikan ke khalayak. Namun ntahlah saya berfikir tampaknya saya sangat tertarik untuk mengangkat hal ini di tengah kesemerawutan ummat islam.

Untuk permasalahan ini bolehlah saya kemudian mengangkat permasalahan yang tampak, karena ketika sesuatu yang tidak tampak diangkat maka akan lebih banyak lagi permasalahan yang tidak tampak akan tampak dengan sendirinya, tentunya anda sudah memahami apa masud saya, heheheh

Dalam kancah perpolitikan misalnya sangat menarik ketika kita melihat budaya korupsi yang sudah pada tataran kronis, korupsi yang dianut sebagai mazhab oleh sebagian orang yang haus akan eksistensi duniawi adalah hal yang menarik untuk dijadikan sebagi sesutu proses murtadnya manusia tapi tunggu sebentar kawan itu hanya sejenak. Hanya sebentar, setelah itu kembali pada proses pemurnian ajaran agama lagi.

Contoh gampangnya adalah kita melihat daerah yang anggota legislatifnya banyak dari kalangan kiai maka kita bisa melihat tingkat korupsinya, (coba dilihat dari daerah di jawa timur) ada apa ini? Padahal ulama adalah ujung tombak ummat islam setelah rosul kita wafat? Kenapa budaya korupsi justru mengakar di kalangan mereka yang suci itu? Kenapa korupsi tidak mengakar di tempat pelacuran? Hun saya yakin anda mampu menjawab semua itu.

Para politikus yang kemudian bersembunyi di balik ayat-ayat al-quran ktika kampanye, mereka menggunakan ribuan dalil, bahakan terkadang mereka rela untuk tidak tidur guna menghafal hadist arba’in meskipun kadang hafalan mereka tesendak ketika sampai pada hadist yang berbicara mengenai NIAT, seperti kesendaknya seekor kucing yang tanpa sengaja menelan tulang ikan, karena saya yakin masih tersisa nurani di fikiran mereka.

Namun ketika mereka telah sampai pada sebuah puncak kekuasaan maka peluang sdikit-demi sedikit mulai muncul, sudahlah sejenak dulu lupakan janji waktu kampanye lupakan buku karangan Hasan al banna dulu, lupakan kumplan hadist arba’in, lupakan kitab tauhid jilid 1 sampai 3 atau bahakn ditutup dulu al-quran dan diletakan sejenak di atas lemari, ya di atas tempat yang tidak dapat dijangkau oleh rakyat.

Sejenak meningalkan itu semua untuk menjadi teman dari teman-teman yang lain untuk mencolek sedikit harta kekayaan rakyat. Satu colekan saja colekan selanjutnya besok sajalah. Maka daripada itu ini menjadi permasalahan utma ummat isalam, permasalahan yang menjadikan kenapa bangsa kita sedang terpuruk sepuruk-puruknya, karena orang ataupun figur yang difigurkan oleh kita punya figur sendiri yang tidak mampu ditangkap oleh kita, ya mereka punya figur sendiri tapi saya tidak tahu apa figur mereka itu.

Tidak hanya dalam perpolitikan saja dalam keseharian kita makna surat as-shaft ayat 3-4 belum mengakar pada sebagian ummat islam, kita murtad barang sejenak dua jenak untuk kemudian melanjutkan kembali keislaman kita. Disatu sisi kita ngomong tentang syari’at namun disis lain kita mnyakiti saudara kita, kita dholimi saudara kita, kita aniaya tetangga kita, apakah kita tidak berfikir kalau hal kecil tersebut dapat memurtadkan kita.

Tapi tenag saja kawan tampaknya asma’ul husna menjadi jawaban kita banyak sifat Allah disana yang kemudian akan menajdi pembenaran dari apa yang kita lakuakan.

Jangan khawatir Allah itu maha pengsih lagi maha penyayang. Namun Dia juga tidak segan-segan mengaazab kita ketika malaikat roqib dan atid kebingunagan mencatat status kita apakah MUSLIM atau BUKAN, kasihan ama malaikat.

1 Response to "murtad sejenak"

Anonim mengatakan...

ahahha...

emang malaikat bisa salah catat dan kebingungan..
perlu ikut training pii tuh berarti..

Posting Komentar