Featured Products

Vestibulum urna ipsum

product

Price: $180

Detail | Add to cart

Aliquam sollicitudin

product

Price: $240

Detail | Add to cart

Pellentesque habitant

product

Price: $120

Detail | Add to cart

Ar-Rahman 1-6



By; mohammed halim
Ar-rahman 1-6
Kawan bukan kemudian saya hendak menerjemahkan dan menafsirkan saurat ar-rahman ayat 1-6, bukan pula untuk mengkajinya, namun saya akan menceritakan sekelumit kisah mengenai peristiwa yang tanpa disengaja melibatkan ayat tersebut.
Mungkin saudara telah mengetahui siapa abdullah bin mas’ud, ya dia adalah sahabat rosul yang memiliki suara yang sangat merdu, namun tubuhnya sangatlah kecil, kurus dan dekil komposisi kedua kakinya sangatlah tidak seimbang. Ia adalah bekasa gembala kambing yang belajar agama islam kepada Rosulullah. Kini ia menjadi sahabat Rosulullah.
Suatu ketika dia berkata di tengah-tengah sahabatnya bhawa untuk mengenalkan agam islam yang pada saat itu masih baru di mekkah maka perlu di bacakan al-quran di tengah-tengah masyarakat quraisy, ide yang brilian namun nekat.
“kaum Quraisy belum pernah mendengar al-quran dibacakan dihadapan mereka. Oleh karena itu mereka tidak beriman kepada islam.mereka tidak tahi isi kandungan Al-Quran”, kata seorang sahabat.
“mestinya kita membacakan ayat-ayat suci Al-Quran di hadapan mereka. Supaya mereka tahu apa isi Al-Quran,” kata sahabat yang lain
Namun siapakah yang akan membacakannya? Itu sangat berbahaya.”
Emmang benar kaum quraisy memang terkenal sangat berbahaya dalam hal ini mereka tidak segan-segan untuk membunuh orang yang menggangu kekhusyukan ruhani mereka.. siapapun yang membaca akan dibunuh habis-habisan.
“ Saya berani” seru Abdullah bin Mas’ud tiba-tiba.sangat berani
Semua sangat terkejut, mereka melihat Abdullah yang kecil bagaimana kabarnya apabila dia diabnatai oleh kaum Quraisy. Pasti tidak akan bersisa yah akan nyaris tampa sisa bahkan untuk hanya dipungut serpihanyya.
“jangan kau bisa dibunuh beramai-ramai”
“dan disini kamu sebatang kara” tidak punya sanak saudara.
Namun Abdullah menjawab “ sekalipun seperti itu aku akan membacakan al-quran di hadapan mereka.
Keesokan harinya Abdullah melaksanakan niatnya, dia mendatangi balai pertemuan kaum Quraisy, sanagat menarik ketika itu mereka sedang rapat akan strategi pembasmian islam, namun Abdullah datang dengan memebacakan ayat al-Quran.
Yah Abdullah membacakan surat Ar-rahman, ayat 1-6, tentunya kawan tahu bagaimana lirik dari surat Ar-rahman, ssangat menggugah hati apalagi yang membaca adalah Abdullah Bin Mas’ud suara yang tanpa tertandingi, sebuah pukulan telak bagi kaum Quraisy, mereka terpana dan melihat itu dengan penuh keterkejutan.
Kawan surat Ar-rahman adalah ayat yang pernah di dengar oleh kaum Quraisy pertama kali ayat yang dibuka dengan pengagungan kepada Allah Subhanallah, ayat yeng menjelaskan tentang ke_Rahmanan Allah SWT.
Dan akhirnya Abdullah pun dihajar, mereka mengahajr tanpa belas kasihan, yah Abdullah kalah bahkan tidak untuk Satu rondepun, namun keberanian dia mengalahkan 12 ronde kaum Quraisy, dia berani, Tandang ke gelanggan walau seorang.
Subhanallah. Sekarang ummat islam sangatlah besar namun untuk meneriakkan satu ayat saja kita sudah ketakutan, Abdullah kecil dekil, kurus, kakinya tidak seimbang dia berani, ada apa?
Manakah semanagat kita? Sudah lelahkah kita?

No Response to "Ar-Rahman 1-6"

Posting Komentar